Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Selain penderita melakukan pengobatan, nyatanya Anda juga harus melakukan berbagai pantangan bila mengidap herpes.
Baca Juga : Tips Supaya Penyakit Herpes Cepat Kering
Infeksi herpes di picu oleh mikroorganisme herpes simplex virus (HSV). Virus ini bisa menularkan kontakan langsung dengan si penderita. Ada 2 jenis yakni HSV tipe 1 dan tipe 2.
Untuk HSV-1 bisa menyebabkan herpes di sekitar mulut, seangkan HSV-2 memicu herpes di area genital. Para pengidap harus mengetahui hal apa saja yang harus di hindari dan tidaknya.
Lakukan beberapa pencegahan agar penyebaran bisa di hentikan serta tidak terjadi lagi infeksi secara berulang kali.
Berbagai Macam Pantangan untuk Herpes
Herpes merupakan masalah yang di sebabkan oleh virus herpes simpleks. Masalah ini cukup umum dan bisa menyebabkan luka serta lecetyang terbentuk di bagian dalan maupun luar mulut maupun kelamin.
Sampai saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini. Namun, sekarang ini hanya ada pengobatan yang bisa membantu menngelola gejalanya serta mengurangi untuk kambuh kembali.
Sekarang ini terdapat beberapa saran umum yang dapat membantu mengurangi gejala dan mempercepat penyembuhan herpes. Berikut adalah beberapa saran yang dapat Anda ikuti:
1. Hindari makanan yang dapat memicu atau memperburuk gejala herpes
Makanan seperti makanan pedas, asam, atau makanan tinggi arginin seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan cokelat.
Meskipun belum ada penelitian yang membuktikan hubungan langsung antara makanan ini dengan herpes. Beberapa orang melaporkan bahwa makanan ini dapat memperburuk gejala mereka.
Jika Anda melihat adanya pola antara konsumsi makanan tertentu dan flare-up herpes, sebaiknya hindari makanan tersebut.
2. Jaga sistem kekebalan tubuh Anda dengan menjaga pola makan seimbang dan bergizi
Makan makanan yang kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein sehat.
Ini akan membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda sehingga dapat melawan virus dengan lebih efektif.
3. Kurangi stres, karena stres dapat memicu flare-up herpes
Coba praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga untuk membantu mengurangi stres.
4. Jaga kebersihan dan hindari berbagi barang pribadi
Hindari untuk membagi barang seperti sikat gigi, handuk, atau peralatan makan dengan orang lain berguna untuk mencegah penyebaran virus.
5. Hindari kontak langsung dengan lepuh atau luka herpes pada orang lain
Lakukan hal ini supaya terhindari dari penularanya. Terutama pada bayi, anak-anak, atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Inilah Penularan Herpes yang bisa Terjadi
Infeksi virus herpes ini bisa masuk lewat kontak kulit dan berjalan menuju saraf. Di awal kondisi ini jika sudah terinfeksi tidak akan menimbulkan masalah. Akan tetapi bisa menimbulkan luka di kulit.
Ibu hamil yang telah mengidap penyakit ini juga perlu waspada. Karena ibu hamil yang mengidap HSV-2 juga bisa menularkan ke pada janin yang ada di dalam kandungan.
Baca Juga : Benarkah Herpes Penyakit yang Menginfeksi Kulit?
Periksa dan Konsultasi di Klinik Herpes Terbaik dan Terpercaya di Jakarta
Klinik untuk penyakit menular seksual dan kelamin terdekat di Jakarta yang berstandar internasional hanya ada Klinik Utama Sentosa yang memiliki alat medis yang lengkap dan canggih.
Lakukan pengobatan dengan konsultasi online secara gratis, bila Anda mempunyai masalah seputar kelamin atau penyakit menular seksual lainnya, supaya bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
Memiliki dokter ahli penyakit kelamin dan staf medis profesional yang bisa menangani penyakit Anda secara langsung. Untuk masalah biaya pengobatan tidak perlu khawatir karena sangat terjangkau.
Klinik Utama Sentosa memiliki lokasi yang strategis, berada di daerah Jakarta, Indonesia. Dan juga sangat mengutamakan kesembuhan dan kepuasan serta sangat memprioritaskan setiap pasien.
Selain itu, terdapat fitur layanan konsultasi via WhatsApp yang dapat membantu kamu untuk berkonsultasi secara online dan gratis jika ada pertanyaan seputar penyakit kelamin.
Komentar
Posting Komentar